Subscribe:

Ads 468x60px

Chitika

Selasa, 14 Juni 2011

HERBERT SPENCER




Herbert Spencer (27 April 1820 – 8 Desember 1903) adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik yang terkemuka. Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya berisi tentang teori politik dan menekankan pada "keuntungan akan kemurahan hati", dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial. Karena Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi, ia juga menjelaskan definisi tentang "hukum rimba" dalam ilmu sosial. Dia berkontribusi terhadap berbagai macam subyek.[1]


*    TEORI
Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teori tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan. Ia juga menerapkan secara analog (kesamaan fungsi) dengan teori evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera) terhadap masyarakat manusia. Ia yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri.[2] Atau juga bisa dikatakan manusia berubah secara evolusioner dari mayarakat yang sederhana menjadi masyarakat yang kompleks. Dan kompleksitas dan menurut spencer terjadi juga diferensiasi fungsi yaitu perubahan struktur masyarakat juga disertai dengan perrubahan fungsi.[3] Misalnya dalam pengorganisasian atau profesionalisme kerja. Perkembangan adalah suatu pengintergrasian materi dengan penyebaran gerakan yang menyertainya, selama proses ini terjadi bentuk dari homogen kabur dan tidak teratur berubah menjadi ke bentuk yang beraneka ragam dan teratur. Jadi organisme berkembang ke bentuk yang sempurna.[4]
Memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.[5] Sehingga manusia adalah makhluk sosial seperti yang dikatakan oleh aristoteles yaitu manusia adalah makhluk sosial.


[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert Spencer
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert Spencer
[3] Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi III, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hal. 228
[4] Maijor Polak, Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas X, Ichtiar Baru – Van Hoeve, Jakarta. Hal. 407
[5] http://blog.unila.ac.id/young/pengantar-sosiologi/

0 komentar:

Posting Komentar

TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, KARENA MANUSIA ADALAH TEMPAT SALAH DAN LUPA,,please leave comment,,thanks