{Tiada
suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri,
melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya.}
(QS. Al-Hadid: 22)
Tinta pena telah
mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara
telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan. Maka,
{Katakanlah:
"Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan
oleh Allah bagi kami."}
(QS. At-Taubah: 51)
Apa yang membuat Anda
benar, maka tak akan membuat Anda salah. Sebaliknya, apa yang membuat Anda
salah, maka tidak akan membuat Anda benar.
Jika keyakinan tersebut
tertanam kuat pada jiwa Anda dan kukuh bersemayam dalam hati Anda, maka setiap
bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap
peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.
"Barangsiapa
yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya." (Al
Hadits)
Karena itu, jangan
pernah merasa gundah dan bersedih dikarenakan suatu penyakit, kematian yang
semakin dekat, kerugian harta, atau rumah terbakar. Betapapun, sesungguhnya
Sang Maha Pencipta telah menentukan segala sesuatunya dan takdir telah bicara.
Usaha dan upaya dapat sedemikian rupa, tetapi hak untuk menentukan tetap mutlak
milik Allah. Pahala telah tercapai, dan dosa sudah terhapus. Maka,
berbahagialah orang-orang yang tertimpa musibah atas kesabaran dan kerelaan
mereka terhadap Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha Mengekang lagi Maha
Lapang.
{Dia
tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.}
(QS. Al-Anbiya: 23)
Syaraf-syaraf Anda akan
tetap tegang, kegundahan jiwa Anda tak akan reda, dan kecemasan di dada Anda
tak akan pernah sirna, sebelum Anda benar-benar beriman terhadap qadha' dan
qadar.
Tinta pena telah mengering
bersamaan dengan semua hal yang akan Anda temui. Maka, jangan biarkan diri Anda
larut kesedihan. Jangan mengira diri Anda sanggup melakukan segala upaya untuk
menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin
agar tak bertiup, atau memelihara kaca agar tak pecah. Adalah tak benar bila
semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, karena apa yang telah
digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan
akan terlaksana. Demikianlah "orang
bebas memilih; boleh percaya dan tidak"
Anda harus menyerahkan
semua hal kepada takdir agar tak ditindas oleh bala tentara kebencian,
penyesalan dan kebinasaan. Dan, percayalah dengan kebenaran qadha' sebelum Anda
dilanda banjir penyesalan! Dengan begitu, jiwa Anda akan tetap tenang menjalani
segala daya upaya dan cara yang memang harus ditempuh. Dan bila kemudian
terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan, maka itu pun merupakan bagian dari
ketentuan yang memang harus terjadi. Jangan pula pernah berandai, "Seandainya saja aku melakukan seperti ini,
niscaya akan begini dan begini jadinya." Tapi katakanlah, "Allah
telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan."
(Al-Hadits)
0 komentar:
Posting Komentar
TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, KARENA MANUSIA ADALAH TEMPAT SALAH DAN LUPA,,please leave comment,,thanks