Pendidikan Karakter merupakan sebuah kebijakan yang diharapkan mampu merubah wajah pendidikan indonesia yang dihiasi dengan perkelahian antar siswa, narkoba, pergaulan bebas, dan sebagainya. Pendidikan karakter yang meupakan gagasan terbaru menghadapi tantangan dari pemerintah sendiri yaitu UJIAN NASIONAL. Pendidikan karakter yang terfokus pada afeksi siswa malah ditantang dengan ujian nasional yang hanya terfokus pada kognisi dan sebagai pemukul rata sebagai kelulusan siswa dari sekolah. Hal ini menjadikan pendidikan karakter tersisih sebagi solusi pemecah dari persoalan pendidikan di Indonesia. Dikarenakan para orang tua dan siswa memfokuskan diri pada kompetisi nilai yang tinggi dibandingkan dengan perbaikan moral dari anak mereka.
Sekarang mendikbud mewacanakan penambahan jam pelajaran formal. Kebijakan tersebut baru didiskusikan dengan para pakar pendidikan. Apakah kebijakan tersebut dapat membawa pengaruh positif dalam dunia pendidikan? Inilah pertanyaan yang harus dijawab, jangan sampai mengulang kesalahan yang sudah dilakukan dimana Pendidikan karakter yang direncanakan kemudian dipertentangkan dengan ujian nasional yang membawa dampak yang negatif terhadap kebijakan pendidikan karakter.
Penambahan jam formal adalah penambahan jam pelajaran di sekolah, yang nanti menjadi tantangan dari kebijakan yang diwacanakan adalah
- Pengaktifan siswa agar mau belajar lebih lama.
- Para pendidik yang tidak mampu mengemas materi dengan baik.
- Suasana yang tidak kondusif yang terjadi di beberapa sekolah.
- Pembiayaan sekolah yang menambah.
Positifnya dari penambahan jam pelajaran adalah
- Pengawasan siswa lebih mudah dalam perilaku.
- Jam pelajaran agama menjadi lebih banyak.
- Pemenuhan jam bagi pendidik yang sertifikasi.
- Penilaian Afeksi yang lebih mendalam
0 komentar:
Posting Komentar
TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, KARENA MANUSIA ADALAH TEMPAT SALAH DAN LUPA,,please leave comment,,thanks